Sunday, May 01, 2005
Percakapan 18B ke A
Hari ini kau bilang sesuatu padaku. Allah tidak perlu dibela. Aku memang tidak salah pilih, tentu detik itu sebaiknya dibekukan saja. Saat mata mengerling padamu dan oksigen masuk melalui nafasku. Menciptakan hebat satu dua dan voila, otak mengirimkan sinyal yang tak henti sampai hati luluh lantak. Kau memang cerdas, jadi batalkan saja kalimat, "Aku ini pria sederhana yang bodoh.", kau telah penjarakan aku dalam hadap dinding putih dikelilingi atmosfer hitam kalau begitu, sungguh bahagia dalam kesederhanaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Who could he be? A very interesting guy I bet... :)
Well.. 'Nice to read your blogs again ..
So? Where's the book? 'Dah ngga sabar nungguinnya.
Post a Comment